Ketika kegelapan berulah
Senyap menyusupi celah-celah hati
Menggores-menggaris
Ada perih di sana
Sedih?
Aku tak ingin mengakui
Hamparan deru angin senja makin lebar dan lapang
Seperti aku bisa mendengar dan mengerti auman troposfer
Gerimis pecah
Seperti kaca berhamburan
Berkecipak di antara cipratan air mata
dan gelenyar kecewa
Aroma lumpur dan sedap malam naik meraupi mataku
Kembang sepatu di belakang telingaku rontok
-----
sesobek dan sesobek