Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Lover (Malang, Maret 2001)

Berjinjit Berusaha menggapai rembulan Teronggok di kolong langit Bersama sekumpulan asap yang membiru Sia-siakah aku Berputar, mengitari selongsong mati kehidupan Bergelayut di batas harapan Antara cinta Antara air mata

Cemara (Malang, Kamis 01 Maret 2001)

Terbelah rongga hawa Siluet indah bidadara Romantika kemala yang sendu Cerita tentang jiwa dan syair si pujanggi Seruling bambu Serak terpatah-patah Melengking Menciut Mengutuk aroma rerumputan basah yang menghijau

Di Celahnya Senja (Malang, 27 Juli 1999)

Kala gelap menyelimuti Aku memandang jauh Lurus menembus celah-celah senja Tatapanku mengarak cepat Seperti kilat putih menyambar lekuk mega Kubuai diriku dalam pondhongan batas langit Merenda malam yang kian menghisap Memeluk mataku dalam tipu fatamorgana

Pilu Kala (Malang, 26 Juli 1999)

Daun-daun hangus terbang melandai Terpaannya menggayut angin Desah jiwa aus terdengar jelas Mengelus tiap-tiap jengkal rasa Titik-titik embun berjatuhan Menggenangi lorong batinku Raut pasi membayang Pilu

Statis (Malang, 20 Juli 1999)

Tanjakan Sebuah satu Aku tak tahu Saat ini statis yang ada Hehe Tertawalah Kaki-kaki telah terangkai Jejakku Mengabdi padanya Terus berdiri dan berpacu Datar dan terus berlalu

Melamun (Malang, 1999)

Malam merayap Kian jauh merangkak Kutatap langit Tampak rembulan di sana Kaki-kakiku makin berat melangkah menapak mendaki dinding-dinding kemalaman Dan ku kian cepat berlari Mencoba untuk terjaga Terbang Berusaha jadi bintang Kesunyian kian jauh mencekikku Ku di tepi kesenyapan Membuatku semakin tak mengerti

Kandil (Malang, Juli 1999)

Kedua bola mata sembab berkelopak ayu sayu Tertunduk menangkap kirab-kirab emosi mengapal Nurani yang berdarah: Hanya berduka yang dimampu Mengepak sepasang sayap halus ----- membuai Satu irisan tanya: Akankah?