Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Underbow

Kembali (Malang, Feb 2020)

Tak usah kalian pulang ----- Konsekuenlah dengan keputusan kita apapun akibatnya. Kalian pergi tak ada yang memaksa ----- Mencari surga katamu ----- Dan apa yang didapat ya jantanlah Mungkin kalian bisa mengukir sejarah baru di tanah baru ----- diaspora Indonesia di Syam ----- Hidup baru Membangun koloni di sana Kelak akan ada anak-cucu yang  mengunjungi Indonesia, mengenang tanah nenek moyangnya. Seperti orang-orang keturunan Jawa: di Malaysia, Suriname, Perancis atau Madagaskar Romantis bukan?

Kroak (Malang, Gasebo FIA UB 2002)

1 Apa yang memecah belah negara dan dunia? Ideologi. Seharusnya mereka benar-benar tahu tidak ada kebenaran yang benar-benar benar Hanya pembenaran Kebenaran yang benar-benar benar pada Tuhan saja Manusia? Selurus apakah? Sama seperti petuah-Mu untuk mencari apa yang harus kita temukan yakni surga dan neraka Hijau dan merah dan kuning apa warna mereka aku masih mencari lagi Manusia tak punya apa-apa Iya? Iya? Lagi... Kacau Semua sudah berantakan Awan hitam, biru, lain-lain Aku memilih kalimah-kalimah Mengapa harus ber-isme  Bukan itu! Bersih Warna yang bersih Tercantum pada lembar-lembar fantasi dan puisi saja Kejujuran itu nol Hanya relativity yang nol Pucat seperti tajin Lantak-lantak pucuk cintamu dan cintaku hanya sebuah ketidakpastian yang nol Persen dan harga pada tiap-tiap kita Menurut mereka aku bukan seperti ketika itu Proses pemenuhan mengisi alur-alur kehidupan sampai benar-benar tumpah Hingga pembayaran akan dosa dan amal tak ber

Aruz (Malang, 2002)

Mulai bangkit dan menyeruduk banteng-banteng merah nan capek Adalah apa yang disebut oleh jaman sebagai generasi Beberapa depa ke muka Negeri ini akan tamat meninggalkan seonggok klethong  berjuluk sejarah Sama mirisnya melihat mimpi-mimpi kita dipecundangi di bawah merah-putih Wiji tukul yang (barangkali) tak akan pernah kembali Marsinah yang rahimnya disobek-sobek Bahkan dalam kubur pun mereka akan terus berteriak

Geming (Malang)

Bahkan bungkus lemper tak lagi daun pisang: tapi plastik bewarna hijau. Apa yang terjadi pada jaman kita? Dan ketoprak berbahasa Indonesia Dan gitar listrik bertingkah di kancah karawitan Demi responsifitas Elok?

Kontra (Malang, 24 Okt 2012)

Kontradiksi: Antara nasionalisme dan internasionalisme dalam tubuh idea kiri selalu jadi bahan berfikir. Dia si Kejawen-Marhaenis selalu mencela sifat internasionalisme dari (Pan) Islam. Sementara bukankah marhaenisme sendiri adalah komunisme yang di-Indonesiakan? Apakah kiri rasa Jawa-Indonesia menolak sifat internasional dalam diri sendiri?

/Yang Pulang (Malang, 11 Nov 2012)

,,, dan marilah kita menyanyikan Imagine milik Lennon. Aku akan berdo'a bagi terbitnya bintang pink di akhir,, dan semua dari kita akan pulang ke pari yang putih,, Kita merindukan cahaya itu, tidakkah kita?,,,