Kontradiksi:
Antara nasionalisme dan internasionalisme
dalam tubuh idea kiri
selalu jadi bahan berfikir.
Dia si Kejawen-Marhaenis selalu mencela
sifat internasionalisme dari (Pan) Islam.
Sementara bukankah marhaenisme sendiri
adalah komunisme yang di-Indonesiakan?
Apakah kiri rasa Jawa-Indonesia
menolak sifat internasional dalam diri sendiri?
Antara nasionalisme dan internasionalisme
dalam tubuh idea kiri
selalu jadi bahan berfikir.
Dia si Kejawen-Marhaenis selalu mencela
sifat internasionalisme dari (Pan) Islam.
Sementara bukankah marhaenisme sendiri
adalah komunisme yang di-Indonesiakan?
Apakah kiri rasa Jawa-Indonesia
menolak sifat internasional dalam diri sendiri?