Langsung ke konten utama

Kembang Sirih (Malang, Juli 2003/ Desember 2004)

1)
Sore itu
usai terik menyemai atmosfer Nusantara
Di parit abad Kemangi ----- 
bocah bego dengan rambut amis
termangu
Hatinya yang kalap makin gosong

Berhari lalu
Usai talam jadah tersuguh
dalam kubangan merah-putih:
Ada bibir berkretek
Ada wajah penuh rajah tato 
"People Power"
----- Prajurit rakyat budak negara -----

Kemangi mendem.
Barangkali inilah barisan malaikat 
pemilik sayap-sayap kebenaran,
itu
Dalam linglung
seperti gema:
"Benar. Merekalah hakim-hakim 
dan penyelamat bangsamu."
Kemangi menggigit jempol dan bersumpah setia

2)
Sekejap berlari
Kian nyata busuknya makin merebak
Mereka hanyalah manusia biasa berhati hitam!

Postingan populer dari blog ini

Tentang The Historian (Malang, lupa tahun)

Ini buku bagus. Novel ini ditulis oleh Elizabeth Kostova, seorang wanita dosen sejarah di Oxford University. Bercerita tentang Vlad Dracula dalam bingkai yang baru dan segar, jauh dari perspektfi-perspektif mainstream selama ini. Selama ini ada dua versi yang berseberangan yang mengiringi cerita-cerita menyangkut sosok pangeran dari negeri Transyllvania ini. Versi pertama adalah versi dongeng rakyat yang dibesut lagi oleh Bram Stoker yang sarat akan nuansa supranatural di mana digambarkan bahwa pangeran Vlad adalah seorang vampir penghisap darah yang takut dengan pemakuan pasak di jantung, bawang putih, dan salib. Versi kedua adalah versi fakta sejarah di mana Vlad adalah seorang tiran dengan kekejaman di luar nalar yang sudah menghabisi ribuan tentara Turki dengan cara-cara yang tak terbayangkan. Kalangan Islam berpendapat bahwa dongeng Vlad yang seorang vampir hanyalah usaha dari golongan non Islam untuk mengaburkan rekam jejak tentang keberadaan Pangeran Vlad Dracula dan kek...