Langsung ke konten utama

Kembang Sirih (Malang, Juli 2003/ Desember 2004)

1)
Sore itu
usai terik menyemai atmosfer Nusantara
Di parit abad Kemangi ----- 
bocah bego dengan rambut amis
termangu
Hatinya yang kalap makin gosong

Berhari lalu
Usai talam jadah tersuguh
dalam kubangan merah-putih:
Ada bibir berkretek
Ada wajah penuh rajah tato 
"People Power"
----- Prajurit rakyat budak negara -----

Kemangi mendem.
Barangkali inilah barisan malaikat 
pemilik sayap-sayap kebenaran,
itu
Dalam linglung
seperti gema:
"Benar. Merekalah hakim-hakim 
dan penyelamat bangsamu."
Kemangi menggigit jempol dan bersumpah setia

2)
Sekejap berlari
Kian nyata busuknya makin merebak
Mereka hanyalah manusia biasa berhati hitam!

Postingan populer dari blog ini