1)
Seperti kupu-kupu kuning di masa kecilku yang indah dan asyik
dan seringkali sendu
Lalu mengapa masih berlanjut dan tertawa lagi?
Tuhan telah menciptakan aku sedemikian rupa
Apa yang terbayang di benak-Nya ketika Ia memahat dagingku
dan menyerabutkan darahku
Seperti kupu-kupu kuning di masa kecilku yang indah dan asyik
dan seringkali sendu
Lalu mengapa masih berlanjut dan tertawa lagi?
Tuhan telah menciptakan aku sedemikian rupa
Apa yang terbayang di benak-Nya ketika Ia memahat dagingku
dan menyerabutkan darahku
di sepanjang pembuluh yang menganak sungai seolah tubuhku membenua?
Kembali lagi pada persoalan dahulu kala
Kembali lagi pada pertanyaan-pertanyaan serupa
2)
Mulai membaca
Kubiarkan lumpur-lumpur menyelimuti rerumputannya
Kita semakin tenggelam pada hal-hal yang tak akan jadi kenyataan
Aku tak selamanya seperti ini
Tak tanpa akhir bermulut tahi kucing berkepala busuk
Kembali lagi pada persoalan dahulu kala
Kembali lagi pada pertanyaan-pertanyaan serupa
2)
Mulai membaca
Kubiarkan lumpur-lumpur menyelimuti rerumputannya
Kita semakin tenggelam pada hal-hal yang tak akan jadi kenyataan
Aku tak selamanya seperti ini
Tak tanpa akhir bermulut tahi kucing berkepala busuk