Langsung ke konten utama

Malang, 12/ 18 April 2011

Hujan mendadak
Aku termangu saja

Rebah sejenak

Dalam redup kamar jelang senja
kutiupi seruling
Melantunkan melo melodia evergreen

Sedang tidak ingin bercanda

Gibran,
suap aku dengan selembar saja api birumu

Sedang haus darah
Tenggorokanku kering
Merasa marah

Aku lapar dan beringas

Kaki-kakiku yang pendek tapi indah
ke mana sajakah kita kan menuju hari ini?

Romantis yang realistis

Postingan populer dari blog ini