Langsung ke konten utama

Trade Mark (Malang, 27 Maret 2014)

Betapa kata adalah, oke ----- rangkaian kata ----- adalah semenjejak sidik jari.

Barusan aku membaca dua review (setelah memakai Open DNS, lalu lintas surfingku di dunia maya lumayan lancar jaya ----- selancar jalur Panda'an – Singosari di tengah malam) tentang salah satu film sakit di jagad ini (aku tak berani menontonnya jadi lebih memilih membaca ulasannya).

Dua review di dua hosting berbeda, akun berbeda, gaya penulisan (ataukah tutur?) berbeda. Tapi, dari bunga rampai yang terserak-serak pada keduanya, satu, dua, tiga kaitan-kaitan, yang anehnya aku tak merasakan hawa plagiat di sana, sama sekali.

Tidak ada hawa contek-mencontek. Saling bersinggungan yang murni, berdiri sendiri, tapi anehnya begitu satu.

Aku sungguh yakin mereka adalah orang yang sama.***

Postingan populer dari blog ini

Tentang The Historian (Malang, lupa tahun)

Ini buku bagus. Novel ini ditulis oleh Elizabeth Kostova, seorang wanita dosen sejarah di Oxford University. Bercerita tentang Vlad Dracula dalam bingkai yang baru dan segar, jauh dari perspektfi-perspektif mainstream selama ini. Selama ini ada dua versi yang berseberangan yang mengiringi cerita-cerita menyangkut sosok pangeran dari negeri Transyllvania ini. Versi pertama adalah versi dongeng rakyat yang dibesut lagi oleh Bram Stoker yang sarat akan nuansa supranatural di mana digambarkan bahwa pangeran Vlad adalah seorang vampir penghisap darah yang takut dengan pemakuan pasak di jantung, bawang putih, dan salib. Versi kedua adalah versi fakta sejarah di mana Vlad adalah seorang tiran dengan kekejaman di luar nalar yang sudah menghabisi ribuan tentara Turki dengan cara-cara yang tak terbayangkan. Kalangan Islam berpendapat bahwa dongeng Vlad yang seorang vampir hanyalah usaha dari golongan non Islam untuk mengaburkan rekam jejak tentang keberadaan Pangeran Vlad Dracula dan kek...