Bibir si Cah Bagus ini,
patutlah menjadi inspirasi
bagi banyak penyair majas sepertiku;
sama seperti dada dan yoni Ken Dedes,
yang menyirap pujangga-pujangga Singhasari
di masa lalu.
Jeruhnya seperti mooi indie
@murdhasiwi
Kehampaan yang abot- Pertanyaan yang tak terjawab- Religiusitas yang kering- Amarah yang meladam- Kekonyolan yang menyemarakkan- Zona yang berpita jingga- Jatuh cinta yang benar-benar menggigilkan tulang- Underbow- Statis yang Melandai- Terang yang Bergelap- Segulung Lontar- Selempeng Sabak