Langsung ke konten utama

Cabar (Malang, Akhir 2008)

Dia wajah tanpa warna
Dia bayangan tanpa raga
Dia patung kayu

Darah mendesak-desak dalam tubuh -----
ingin menghambur.
Akan bahagia bila bisa
Mencoba menulis kaligrafi dengan lubang nadi
Ada awan hitam di atas kepala
Ada hujan mengguyur punggung
Ada pelangi hitam tempat terbuai

Denting mangkuk menenggelamkan
Ada bara dalam dada -----
siap menelan.

Dia benci
Dia mengutuki dini hari
Mengutuki hari-hari pertama
Bersujud di menit dia mati
Menyesal melihat dunia

Postingan populer dari blog ini